Wednesday, January 23, 2013

Nanti

Summer Garden by Jennifer Young
Suatu pagi aku akan punya rumah sendiri. Rumah dengan banyak jendela agar cahaya matahari dapat menerobos masuk memenuhi seluruh ruangan.
Akan tumbuh pohon rindang disampingnya dengan sepetak kecil kebun penuh bunga-bunga matahari.
Anak-anakku akan sering bermain disana. Berkawan dengan kupu-kupu bersayap kuning.
Sementara aku akan sibuk di dapur menyiapkan makan malam dengan sepiring besar pai apel untuk suami dan anak-anakku, nanti...

Sunday, January 20, 2013

Be a Duck!

Pic from http://tridesignblog.blogspot.com/2012/07/the-ugly-duckling.html


Be a duck! Be a duck! Be a duck!” terdengar seperti sebuah mantra bagi saya. Barangkali sama seperti “All iz well” yang muncul dalam film, Three Idiots. Mantra itu selalu bisa menenangkan saya dalam tekanan apapun. Begitulah, setiap orang punya cara aneh sendiri untuk mengatasinya.

Saya adalah anak perempuan yang tumbuh besar dengan cerita dongeng. Berawal dari kegemaran mendengarkan dongeng dari almarhumah nenek saya, saya jadi kecanduan membaca dongeng. Orang tua saya sampai kewalahan memenuhi orderan buku dongeng yang saya minta.

Salah satu yang saya suka adalah cerita tentang “The Ugly Duckling”. Yah, saya rasa semua pernah mendengar atau membaca cerita ini. Ringan, namun sarat makna. Bagaimana tidak? Dongengnya mengisahkan seorang anak itik yang terlahir berbeda dengan saudara-saudaranya. 

Ketika saudara-saudaranya telah tumbuh menjadi angsa-angsa yang cantik dan pandai terbang, si itik bahkan belum bisa mengepakkan sayapnya. Membuatnya merasa terkucilkan, rendah diri sampai rasanya ingin mati.

Tidak salah memang jadi berbeda. Bagaimanapun Tuhan tidak pernah salah menciptakan. Semuanya patut disyukuri. Hanya kadang-kadang tidak banyak orang bisa melihat itu. Sebagian orang tetap tidak bisa menerima. Sebagian lagi masih mempertanyakan dan menganggap ada yang keliru.

Lantas, kenapa bila ada yang keliru? Bukankah Tuhan menciptakan kesalahan agar kita bisa belajar memperbaiki pada keesokan hari? Bukankah itu yang disebut tumbuh dewasa?

Seperti pada akhir cerita dalam kisah si itik buruk rupa dalam “The Ugly Duckling”, si itik kemudian tumbuh dan berubah menjadi angsa yang cantik. Jauh melebihi saudara-saudaranya. Pada akhirnya memang benar kan; Tuhan tidak pernah salah.

Once, be a duck!