Wednesday, January 31, 2018

Mari Bertumbuh!

Pagi ini hari pertama di bulan Januari, setelah mematut diri begitu lama dalam pantulan cermin kamar mandi – masih dengan busa pasta gigi yang menempel – saya jadi kepikiran banyak hal. Tiba-tiba saja kilatan masa lalu kembali membekas di kepala. Tapi saya disini bukan untuk menuliskan tentang hal-hal itu. Ada hal lain yang ingin saya bagi.

Tentang bertumbuh.

Tahun lalu banyak hal terjadi yang membuat saya hampir – saja – mati karena terlalu girangnya atau justru karena perasaan sedih yang datang begitu tiba-tiba. Kondisi yang naik-turun begitu seharusnya sudah biasa. Saya hanya harus bersiap dengan segala kemungkinan-kemungkinannya. Bagaimanapun harus saya hadapi.

Sejujurnya, saya tidak tahu benar definisi bertumbuh, yang saya tahu, saya mulai bisa ‘menerima’. Memang tidak dalam semua hal. Mungkin hanya beberapa (oh, ayolah, saya bukan manusia sesempurna itu!). Selebihnya, saya masih mencoba untuk tidak cepat menggerutu pada hal-hal yang tidak saya harapkan terjadi. Mencoba untuk lebih banyak senyum dan legowo.

Namun, yang terpenting, saya rasa adalah tentang bagaimana kita bisa berdamai dengan diri sendiri. It was funny karena kadang-kadang yang berbahaya itu datanganya justru dari dalam kepala kita sendiri. It turns out into fears, anxieties and insecurities. Menyeret kita begitu dekat dengan kebencian, ketidakpercayaan dan segala bentuk perasaan-perasaan negatif lainnya.

Saya jadi lupa kalau saya juga harus mengerti.

Hari ini saya mau tumbuh dengan lebih baik lagi. Doakan saya, ya?


Surabaya, Januari 2018
- Nona -