Friday, October 19, 2012

Desa Gunungsari Berikan Pesona Pariwisata yang Mengacu Pada Ekowisata

Beberapa waktu lalu saya telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dinas Pariwisata Batu. Selama KKN saya ditugaskan untuk menyusun booklet tentang tempat-tempat yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Salah satunya adalah Desa Wisata Petik Mawar Gunungsari. Berikut adalah sedikit informasi yang saya dapatkan selama KKN disana.

Keberadaan kota Batu yang memiliki kondisi alam yang elok dan asri serta udara yang sejuk memang menjadi alasan utama bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk mengunjungi kota yang disebut-sebut sebagai de klaine of Switzerland ini.
Berbagai tempat wisata yang ditawarkan di Kota Batu pun beragam. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Desa Wisata. Di Desa Wisata, selain dapat menikmati udara yang sejuk dan pemandangan alam yang begitu indah, para wisatawan juga akan disuguhi dengan berbagai fasilitas umum seperti adanya homestay, rumah makan dan sebagainya. Tidak hanya itu, bermacam-macam paket wisata dan kesenian daerah serta kearifan lokal masyarakat setempat juga ditawarkan di tempat wisata ini.

Satu dari beberapa desa yang berpotensi menjadi desa wisata yang ada di kota Batu adalah Desa Gunungsari yang terkenal dengan Wisata Petik Mawar GUMUR yang berada di wilayah Kecamatan Bumiaji. Desa Gunungsari sendiri memiliki luas wilayah 1.318.,42 hektar dengan sebagian besar termasuk wilayah hutan yang luasnya hampir 1.000 hektar dan berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Malang. Keberadaan Desa Wisata Gunungsari Makmur ( Dewi Gumur ) atau yang lebih dikenal dengan Wisata Petik Mawar GUMUR berawal dari keberadaan jantung desa yang berupa lahan pertanian dan dikelilingi oleh pemukiman penduduk. Selain itu, potensi budidaya bunga potong mawar dengan lahan budidaya yang luas mendorong anggota kelompok tani bunga potong mawar untuk memaksimalkan pascapanen bunga potong mawar dengan mendirikan Wisata Petik Mawar GUMUR dengan pembiayaan berasal dari swadaya masyarakat khususnya anggota kelompok tani dan diresmikan oleh Walikota Batu pada tanggal 21 Maret 2012.



Desa Gunungsari merupakan satu-satunya desa di wilayah Kecamatan Bumiaji yang memiliki potensi budidaya bunga potong mawar yang besar dengan cakupan luas lahan mencapai lebih dari 60 hektar. Desa ini terletak diantara daerah perbukitan gunung Panderman disebelah selatan serta gunung Arjuna disebelah utara. Desa ini juga merupakan desa pemasok bunga mawar potong terbesar di seluruh Indonesia. Jenis mawar potong yang ditanam petani di desa ini ada beberapa macam. Jenis mawar lokal unggulan dinamakan mawar Pergiwo Pergiwati dengan warna merah tua dan merah muda. Selain itu mawar jenis Holland juga banyak dijumpai dengan warna yang indah seperti merah tua, merah, putih tissue, putih salju, pink, pink tua, salem, oranye dan lain sebagainya yang berasal dari berbagai macam varietas diantaranya Cerry Brandy, Havalan, Luciana, Marbel, Red Holland serta masih banyak lagi varietas yang sedang dan akan dikembangkan.





Selain memiliki potensi lahan budidaya bunga mawar potong yang cukup luas, Desa Wisata Petik Mawar Gunungsari juga menyiapkan beberapa paket wisata bagi para wisatawan yang berkunjung seperti paket wisata petik mawar, paket merangkai bunga dan paket budidaya bunga mawar potong serta bunga potong lainnya. Untuk mendukung paket wisata yang sudah ada, disediakan juga fasilitas lain seperti home stay. Hingga saat ini terdapat sepuluh home stay yang ada di Desa Wisata Petik Mawar Gunungsari. Kedepannya akan segera dibangunnya sebuah restoran yang berdiri di tengah areal sawah, kolam renang, kolam pemancingan dan area outbound guna mengembangkan Desa Wisata ini menjadi suatu tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Bersama ketua pengelola Desa Wisata Gumur

Paling tidak saya harus punya sesuatu untuk mengenang tempat ini, maka jadilah foto ini hahah

No comments:

Post a Comment